24 Juni 2020

6

Rapid Test Sebelum Kembali Bekerja

Pandemi covid-19 bener-bener jadi mimpi buruk untuk sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Semua orang merasakan imbasnya, termasuk gue. Gue harus terpaksa mencoret list-list destinasi wisata yang ingin gue kunjungi tahun ini karena keadaan memaksa untuk stay at home.

Jangankan untuk jalan-jalan, untuk kerja balik ke tempat perantauan aja susah. Yang ada di kepala gue sekarang adalah; "stay at home atau mati?".

sumber: The Jakarta Post
Tepat 3 bulan lalu gue meninggalkan Jakarta karena keadaan yang mengkhawatirkan. Orang tua gue hampir nelpon tiap hari ketika gue WFH di kos Jakarta Barat karena kantor ditutup. Mereka khawatir anaknya terkena virus padahal di kos gue hanya anteng di kamar, paling banter ke warteg. Untuk menghindari kecemasan berlebih orang tua, akhirnya gue pulang kampung sampai sekarang.

Hal yang gue lakukan ini juga dilakukan oleh temen-temen gue yang merantau. Mereka pulang kampung ketika keadaan masih belum separah saat PSBB dan kendaraan masih boleh keluar masuk dengan leluasa. Mereka memanfaatkan WFH untuk pulang ke kampung halaman dan stay safe bersama keluarga di rumah.

Setelah tiga bulan menjalani hari-hari dengan anteng di rumah atau mati, pemerintah mulai melonggarkan PSBB di berbagai wilayah dan mulai mengkampanyekan 'new normal'. Katanya, new normal adalah hidup normal baru berdampingan dengan virus corona karena virus corona ini mustahil untuk hilang 100%. Fuck, berdampingan tu sama pasangan, bukan sama virus! Beberapa perusahaan pun mulai kembali membuka bisnisnya dan karyawan-karyawan yang tadinya WFH, harus kembali bekerja di kantor seperti biasa.

Nah, tapi sebelum masuk kantor, perusahaan-perusahaan ini sebagian besar mewajibkan karyawannya untuk menjalani rapid test covid-19 dan karantina mandiri selama 14 hari. Tujuannya biar ketika mereka masuk kantor, ada bukti yang menunjukan kalau mereka bebas dari virus corona dan aman. Gitu.

Beberapa perusahaan memfasilitasi karyawan mereka dengan rapid test gratis dan hotel untuk karantina di dekat kantornya, seperti yang temen gue rasain. Sebelum masuk kantor, dia harus rapid test dan anteng di hotel yang disediain perusahaan karena selama berbulan-bulan ini dia pulang ke Jawa dan kembali kerja di Kalimantan.

Nah, tapi nggak semua perusahaan se'baik' itu untuk memfasilitasi karyawan mereka melakukan rapid test apalagi sampai hotel untuk karantina, padahal mewajibkan rapid test. Yang kayak gini, bikin karyawan mau nggak mau melakukan rapid test sendiri dengan dana pribadi mereka.

Jujur, kalau gue yang harus rapid test covid-19 sekarang, gue bingung harus kemana dan nggak tau bakal bayar berapa. Selama pandemi covid-19 ini gue menjauhi dokter dan rumah sakit. Takut ketularan aja gitu cuy, apalagi pakaian mereka APD gitu gue liatnya kayak astronot. :( mau ganti karet behel berasa ke luar angkasa.

Untungnya, di era modern seperti sekarang, kita dimudahkan dalam berbagai hal termasuk kesehatan. Semuanya bisa online. Cek kesehatan pun lebih mudah karena bisa online, termasuk rapid test covid-19. Yup, buat kita yang bingung tapi butuh rapid test, kita bisa memesan rapid test lewat aplikasi halodoc dan memilih fasilitasnya apa aja dengan harga berapa. Jadi bisa nyesuaiin kantong masing-masing.

Halodoc adalah aplikasi yang lahir di tahun 2016 dan fokus untuk memberikan solusi lengkap dan terpercaya dalam memfasilitasi kesehatan masyarakat secara luas. Beli obat dan vitamin, konsultasi dokter, sampai cari rumah sakit untuk kontrol bisa semua lewat aplikasi smartphone ini. Urusan kesehatan jadi gampang, ada di genggaman.

Di tengah pandemi ini, Halodoc memfasilitasi masyarakat untuk menjalani rapid test di berbagai daerah. Lokasi dan biaya rapid test beragam. Ada rapid test dengan metode drive thru, ada yang lengkap dengan konsultasi dokter, dan lain-lain. Cakep.

Jadi buat kalian yang harus rapid test untuk kembali bekerja atau sekedar memastikan bebas dari virus corona, udah nggak bingung lagi kan harus ngapain dulu?

Sehat selalu ya gais. Stay safe and tetep stay at home aja kalo kalian nggak butuh-butuh banget buat ke luar rumah. Jalan-jalan, pending tahun depan! xD

6 komentar:

  1. Era teknologi memang canggih. Mantap Halodoc 👍

    BalasHapus
  2. saya jg masih di rumah belum balik ke perntauan
    nunggu situasi sekolah kembali normal

    iya rapid tes harganya mahal dan kadang infonya kurang jelas
    untung ada halodoc ini ya jadi bisa tau info lebih akurat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nunggu aman aja bang.

      Iya infonya simpang siur banget soal harga dan gimana-gimananya rapid test. Semoga tulisan ini membantu yaa.

      Hapus

Teman