Lebaran. Jangan sampai jadi lebar -an atau malah lebarkan. Jangan. Sia-sia puasa lo sebulan kalau malah makin melebar. Puasa sebulan bikin berat badan turun 5 kilo, cuma gara-gara nasi-opor-sambal kentang goreng sehari, berat badan naik lagi 7 kilo kan nggak lucu.
Lebaran.
Semua tetangga gue mudik. Nggak mau kalah, gue mudik juga. Walaupun rumah kakek beda kecamatan satu kabupaten, gue pokoknya mudik! The cemen-nest mudik in the world: mudik beda kecamatan.
Mudik adalah hal menyenangkan meskipun ribet. Kumpul bareng keluarga, ketemu om-tante-kakek-nenek. Semuanya bahagia. Momen mahal setahun sekali.
Tapi taukah anda, bahwa di balik keceriaan lebaran, kehebohan mudik, dan kebahagiaan kumpul bareng keluarga terselip hal-hal mengerikan dan patut dihindari? Gue bilang begini bukan asal sotoy doang ya. Tapi ini adalah hasil riset lebaran-lebaran sebelumnya. Dan ini relevan banget. Apalagi buat kaum perempuan-perempuan lemah seperti gue ini.
1. Untuk kalian muda-mudi berumur diatas 20 tahun dan jomblo, hindari ngumpul bareng om-tante tanpa ada balita di sekitar kalian. Karena mereka akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan sulit, sekelas tes CPNS seperti :
"Kapan nikah?"
"Calonnya orang mana?"
atau kalau kalian sedikit beruntung, mereka akan menanyakan: "kapan wisudanya?"
Jika ada balita di sekitar kalian, kalian bisa berpura-pura tidak mendengar pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cara berpura-pura mengajak si balita main. Tapi jika tidak ada balita di sekitar kalian, atau bahkan posisinya kalian sendirian-jomblo-jelek pula dikepung pasukan om-tante, yaudah. Kelar hidup lo. Satu-satunya jalan keluar untuk terlepas dari situasi seperti ini ber-mati suri-lah.
2. Saat lebaran tiba, makanan melimpah, dapur selalu ramai. Kaum ibu-ibu sibuk dengan masakannya. Mereka seperti nggak rela kalau meja makan kosong tanpa makanan. Saat momen seperti ini tiba, hindarilah dapur.
Serius. Hindari dapur.
Khususnya kaum perempuan berusia matang yang hanya memiliki kemampuan masak sebatas merebus air.
Tante-tante yang sedang asik masak itu biasanya akan menanyakan "bisa masak apa? Sini masak bareng tante. Bantuin tante bikin opor ayam. Bantuin tante bikin sayur lodeh. Bantuin tante bikin kue putu ntar sore mau tante jualin."
Karena memang kemampuan masak lo cetek abis, lo jawab, "cuma bisa ngerebus air tante."
Terus tante lo bakal ketawa setan nyinyir dan berkata, "hahaha masa sih nggak bisa masak? Aduh perawan kok nggak bisa masak?"
Akhirnya satu keluarga besar lo denger nyinyiran setan tersebut dan lo mulai terbully karena nggak bisa masak.
3. Kecewa adalah hal yang sangat gue benci. Berharap terlalu tinggi kemudian dibuat patah hati dengan kenyataan yang jauh dari harapan.
Seperti itulah, toples Khong Guan.
Iya. Toples Khong Guan bikin kecewa tiap lebaran.
Hindari toples Khong Guan, tolong.
Berharap wafer cokelat dan vanilla, malah yang muncul rengginang asin atau peyek kacang gurih. Kan kesel yak. Kecewa sampai ubun-ubun.
Jangan nodai hari fitri kalian dengan kalimat umpatan pada rengginang atau pun peyek kacang:
Anjing! Kok rengginang!?
Oke. Itu 3 hal yang musti kalian hindari ketika lebaran tiba versi gue. 3 hal itu adalah hal yang emang ngeselin banget buat gue. Subjektif sih, tapi menurut gue banyak dari kalian yang mengalami hal yang sama. Iya nggak?
Di hari Idul Fitri kemarin, kakek gue dipanggil Tuhan. Sudah waktunya pulang. Gue nyesel nggak bisa di samping beliau waktu itu. Keluarga besar 80% ada disana. Gue enggak. Hmm. Mbah kakung, semoga disana bahagia ya Mbah...
Oh ya. Enjoy your Eid ul-Fitr day guys. Selamat lebaran! Maaf lahir batin ya, dari gue, blogger yang nggak konsisten.
Sumber gambar:
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/8e/d7/dd/8ed7ddd0e9aef41175f445e931f5eef2.jpg
https://img.okezone.com//content/2016/11/15/194/1542059/wawancara-pertama-sebagai-keluarga-kepresidenan-melania-trump-pilih-dress-merah-membara-fygOXMR7uh.jpg
http://4.bp.blogspot.com
Lebaran.
Semua tetangga gue mudik. Nggak mau kalah, gue mudik juga. Walaupun rumah kakek beda kecamatan satu kabupaten, gue pokoknya mudik! The cemen-nest mudik in the world: mudik beda kecamatan.
Mudik adalah hal menyenangkan meskipun ribet. Kumpul bareng keluarga, ketemu om-tante-kakek-nenek. Semuanya bahagia. Momen mahal setahun sekali.
Tapi taukah anda, bahwa di balik keceriaan lebaran, kehebohan mudik, dan kebahagiaan kumpul bareng keluarga terselip hal-hal mengerikan dan patut dihindari? Gue bilang begini bukan asal sotoy doang ya. Tapi ini adalah hasil riset lebaran-lebaran sebelumnya. Dan ini relevan banget. Apalagi buat kaum perempuan-perempuan lemah seperti gue ini.
1. Untuk kalian muda-mudi berumur diatas 20 tahun dan jomblo, hindari ngumpul bareng om-tante tanpa ada balita di sekitar kalian. Karena mereka akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan sulit, sekelas tes CPNS seperti :
"Kapan nikah?"
"Calonnya orang mana?"
atau kalau kalian sedikit beruntung, mereka akan menanyakan: "kapan wisudanya?"
Jika ada balita di sekitar kalian, kalian bisa berpura-pura tidak mendengar pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cara berpura-pura mengajak si balita main. Tapi jika tidak ada balita di sekitar kalian, atau bahkan posisinya kalian sendirian-jomblo-jelek pula dikepung pasukan om-tante, yaudah. Kelar hidup lo. Satu-satunya jalan keluar untuk terlepas dari situasi seperti ini ber-mati suri-lah.
2. Saat lebaran tiba, makanan melimpah, dapur selalu ramai. Kaum ibu-ibu sibuk dengan masakannya. Mereka seperti nggak rela kalau meja makan kosong tanpa makanan. Saat momen seperti ini tiba, hindarilah dapur.
Serius. Hindari dapur.
Khususnya kaum perempuan berusia matang yang hanya memiliki kemampuan masak sebatas merebus air.
Tante-tante yang sedang asik masak itu biasanya akan menanyakan "bisa masak apa? Sini masak bareng tante. Bantuin tante bikin opor ayam. Bantuin tante bikin sayur lodeh. Bantuin tante bikin kue putu ntar sore mau tante jualin."
Karena memang kemampuan masak lo cetek abis, lo jawab, "cuma bisa ngerebus air tante."
Terus tante lo bakal ketawa setan nyinyir dan berkata, "hahaha masa sih nggak bisa masak? Aduh perawan kok nggak bisa masak?"
Akhirnya satu keluarga besar lo denger nyinyiran setan tersebut dan lo mulai terbully karena nggak bisa masak.
3. Kecewa adalah hal yang sangat gue benci. Berharap terlalu tinggi kemudian dibuat patah hati dengan kenyataan yang jauh dari harapan.
Seperti itulah, toples Khong Guan.
Iya. Toples Khong Guan bikin kecewa tiap lebaran.
Hindari toples Khong Guan, tolong.
Berharap wafer cokelat dan vanilla, malah yang muncul rengginang asin atau peyek kacang gurih. Kan kesel yak. Kecewa sampai ubun-ubun.
Jangan nodai hari fitri kalian dengan kalimat umpatan pada rengginang atau pun peyek kacang:
Anjing! Kok rengginang!?
Oke. Itu 3 hal yang musti kalian hindari ketika lebaran tiba versi gue. 3 hal itu adalah hal yang emang ngeselin banget buat gue. Subjektif sih, tapi menurut gue banyak dari kalian yang mengalami hal yang sama. Iya nggak?
Di hari Idul Fitri kemarin, kakek gue dipanggil Tuhan. Sudah waktunya pulang. Gue nyesel nggak bisa di samping beliau waktu itu. Keluarga besar 80% ada disana. Gue enggak. Hmm. Mbah kakung, semoga disana bahagia ya Mbah...
Oh ya. Enjoy your Eid ul-Fitr day guys. Selamat lebaran! Maaf lahir batin ya, dari gue, blogger yang nggak konsisten.
Sumber gambar:
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/8e/d7/dd/8ed7ddd0e9aef41175f445e931f5eef2.jpg
https://img.okezone.com//content/2016/11/15/194/1542059/wawancara-pertama-sebagai-keluarga-kepresidenan-melania-trump-pilih-dress-merah-membara-fygOXMR7uh.jpg
http://4.bp.blogspot.com