Setiap hal yang datang dan pergi pasti meninggalkan bekas.
Termasuk tahun. Ya, tahun 2017 sudah pergi hampir seminggu. Tapi
bekasnya masih tersisa disini, sampai sekarang.
Agak berat sebenarnya melepas tahun 2017 dan berlanjut ke
tahun berikutnya. 2017 terlalu cantik buat gue. Tapi bukannya manusia memang
dituntut untuk melajar berkenalan dan melupakan?
Hahaha, belum apa-apa sudah ngaco.
Tahun 2017 mengajarkan gue banyak hal. Mengajarkan gue buat
mengerti hidup yang lebih baik, mengajarkan untuk berdamai dengan diri sendiri
ketika kenyataan tidak sesuai ekspektasi, dan mengajarkan untuk memilih
orang-orang yang tepat sebagai teman, bukan orang-orang yang hanya mencari
untung tanpa mau rugi.
Harusnya semua hal itu bukan hanya gue temui di 2017, sih.
Tapi itu yang signifikan gue rasain di 2017. Tahun drama.
Gue
kehilangan kakek di tahun 2017. Yang paling gue ingat dari beliau
adalah wejangannya tentang hidup. Beliau bilang, "kejar akhirat aja.
Inshaallah dunia ngikutin." Sampai sekarang belum bisa 100% gue
praktekin.
Gue
kehilangan beberapa teman juga di tahun 2017. Awalnya sedih, bahkan
sampai ganggu pikiran. Tapi lama-lama gue sadar, nggak semua yang hilang
itu pantas untuk ditangisi. Beberapa hal bahkan lebih baik menjauh dari
hidup kita. Apalagi ada teman yang bilang, "makin tua itu teman makin
sedikit.". Gue setuju.
Ini
hal drama banget sih. Sudah segede ini, sebentar lagi punya gelar
sarjana, tapi masih marah-marahan sama teman sendiri. Bukan dengan mudah
berdamai, malah sampai sekarang silaturahmi nggak sebaik sebelumnya.
Nggak dewasa.
Yang
paling gue banggakan dari 2017 adalah gue bisa naik pesawat ke luar
negeri! Hahaha. Norak. Tapi gue bangga. Meskipun nggak sepenuhnya pakai
duit gue sendiri. Gue senang ketika bertemu banyak teman baru dari
berbagai daerah di Indonesia dan Thailand. Mereka datang dengan cerita
masing-masing yang pada akhirnya membuat gue lebih dewasa.
Gue
berterimakasih, 2017 berhasil membawa gue ke beberapa tempat untuk
traveling. Itu memberikan gue semangat untuk makin banyak traveling.
Dengan itu juga, gue bikin travel blog yang (recananya) bakal rutin gue tulis soal jalan-jalan.
Hmmm... Apalagi ya?
2017 is too hard to be told.
Dan untuk 2018, semoga gue bisa jatuh cinta ke lo ya, lebih dalam daripada tahun 2017.
Semoga
semua hal makin baik untuk kita semua. Semoga semua jiwa makin
mendewasa dan beruntung. Jangan lupa juga bahagia. Happy new year!
So,
Tahun 2017-mu gimana?
Wih, sampai bikin blog khusus buat jalan-jalan. Cihuy!
BalasHapusTahun 2017 saya nano-nano. Masih merasa kurang produktif, banyak jatuh bangun, dan kere. :( Setidaknya, saya masih bisa lebih baik dari 2016. Semoga 2018 pun bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Wqwq.
Selamat tahun baru~
Hahaha sok-sokan banget nggak sih gue Yog. Satu blog aja ngurusnya megap-megap begini, pakai acara bikin blog lagi. :D
HapusSama banget. :(
Selamat tahun baru juga ya!
Sungguh pengalaman yang mendewasakan ya, kak, di tahun 2017 kemarin. Semoga tahun ini segal resolusinya juga terkabulkan. Amin.
BalasHapusSalam kenal
Iya, mendewasakan dengan sendirinya. hehe. Amiin! Thanks ya, kamu juga sukses selalu.
HapusSalam kenal. :)