Nonton film horor Indonesia = nonton film bokep.
Begitulah kira-kira persepsi gue tentang film horor Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Lelah gue di-PHP-in sama sutradara dan produser film horor Indonesia. Judulnya serem-serem, dalemnya absurd. Segala setan bisa keramas lah, orang ketakutan yang dizoom malah teteknya, ada setan di dalem rumah malah ciuman, gitulah. Nggak macho banget seremnya.
Gara-gara udah kapok itu, gue jadi hafal ciri-ciri film horor Indonesia yang nyerempet ke bokep itu kayak gimana diliat dari posternya. Jadi tiap film horor Indonesia rilis di bioskop, gue telaah dulu posternya. Kira-kira film itu isinya bokep atau beneran horor.
Dan rata-rata, film horor Indonesia yang keluar di bioskop kemarin-kemarin adalah film bokep. Fix.
Karena udah kapok, gue nggak pernah lagi nonton film horor Indonesia. Gue sampe lupa film horor Indonesia yang terakhir gue tonton judulnya apa. Kalo nggak salah Hantu Tetek Belang, deh.
Kemarin gue ngecek aplikasi Cinema21 buat liat film apa yang mau tayang. Disitu ada dua film horor Indonesia yang bikin gue penasaran. Film Badoet dan satunya film Kakak. Poster, sinopsis, dan trailer dua film horor ini mampu bikin gue penasaran dan yakin nggak ada tetek atau pun pantat dizoom di film ini.
Gue sangat tertarik dengan poster film Badoet. Posternya kayak film-film bule. Awi Suryadi pinter (yaiyalah sutradara gila lo), dia anti mainstream ngejadiin badut sebagai tokoh misterius disini. Padahal kan, badut lucu. Tapi dia bikin si badut ini serem di filmnya ini.
Satunya lagi film Kakak. Film yang katanya nggak bakal tayang ini akhirnya tayang juga. Awalnya gue pikir ini film tentang figur seorang kakak, kayak kakaknya Upin Ipin, Kak Ros. Ceritanya dia mati mengenaskan dan arwahnya gentayangan di kampung. Awalnya warga pikir Kak Ros mati gara-gara bunuh diri. Ternyata enggak. Sebetulnya dia mati dibunuh sama Upin Ipin dan arwahnya ngejar-ngejar Upin Ipin sampe ke sekolah mereka. Cekgu yang ternyata seorang uztazah akhirnya berhasil mengusir arwah Kak Ros dari kampung dengan membaca doa sebelum makan dan Kak Ros pun damai di alam kubur sana. Oke, ngaco. Balik lagi ke postingan. Ternyata bukan tentang Kak Ros mati penasaran, bukan. Kakak yang dimaksud adalah setan anak kecil yang awalnya baik jadi jahat. Yaelah, labil amat dek. Situ cabe? Huh. Kedengarannya emang absurd, tapi setannya niat kok, bener-bener serem. Inilah the real setan, setan yang sadar akan kodratnya. Nggak ngesot, nggak keramas, apalagi bersikap lilin. Gue tertarik setelah baca sinopsis dan ngeliat trailernya. Nggak ada tetek terbuka di film ini. Aman.
Kalo kalian, film apa yang sekarang lagi kalian tunggu?
Btw, menurut kalian background kuning eek di blog gue ini gimana sih? Ganggu nggak pas baca tulisannya? Perlu gue ganti?
Dan rata-rata, film horor Indonesia yang keluar di bioskop kemarin-kemarin adalah film bokep. Fix.
Karena udah kapok, gue nggak pernah lagi nonton film horor Indonesia. Gue sampe lupa film horor Indonesia yang terakhir gue tonton judulnya apa. Kalo nggak salah Hantu Tetek Belang, deh.
---
Kemarin gue ngecek aplikasi Cinema21 buat liat film apa yang mau tayang. Disitu ada dua film horor Indonesia yang bikin gue penasaran. Film Badoet dan satunya film Kakak. Poster, sinopsis, dan trailer dua film horor ini mampu bikin gue penasaran dan yakin nggak ada tetek atau pun pantat dizoom di film ini.
Gue sangat tertarik dengan poster film Badoet. Posternya kayak film-film bule. Awi Suryadi pinter (yaiyalah sutradara gila lo), dia anti mainstream ngejadiin badut sebagai tokoh misterius disini. Padahal kan, badut lucu. Tapi dia bikin si badut ini serem di filmnya ini.
Kedua film horor tadi masih coming soon di Semarang. Ada satu lagi film horor yang gue tunggu, tapi import, Paranormal Activity 3. Sama masih coming soon juga. Akhir Oktober ini kayaknya harus siapin uang lebih buat film horor. Gak papalah. Gue seneng, akhirnya film horor Indonesia ada yang beneran horor juga. Semoga ini menjadi titik balik film horor Indonesia menjadi lebih baik. Gak sabar buat nonton. \=D/
Kalo kalian, film apa yang sekarang lagi kalian tunggu?
Btw, menurut kalian background kuning eek di blog gue ini gimana sih? Ganggu nggak pas baca tulisannya? Perlu gue ganti?